Sabtu, 23 Mei 2009

a little about plastic

Assalamu’alaykum 
Menjaga kesehatan adalah merupakan wujud syukur kita kepada Allah. Di zaman sulit seperti ini, kadang kesehatan sering dilupakan. Kesehatan merupakan aset besar dalam menjalani kehidupan dan untuk menggapai mimpi-mimpi di masa depan. Gaya atau pola hidup tanpa kontrol dari pelakunya sering menjadi akar dari penurunan kualitas hidup yang berpengaruh pada menurunnya tingkat kesehatan, apalagi berkembangnya produk-produk yang sering digunakan untuk kehidupan sehari-hari yang tidak sesuai dengan standar kesehatan yang ada membuat masalah ini semakin luas adanya. Masyarakat pun hanya ikut terbawa pada rutinintas yang biasa ada, tanpa tahu kenyataan ataupun pengetahuan yang mencukupi. Jika tidak pandai-pandai menyiasati, maka kesehatan kita hanya akan menjadi budak kepentingan pasar serta keinginan orang-orang yang berkuasa atas itu. Bisa dilihat contohnya adalah tentang penggunaan plastik.
Plastik dipakai karena ringan, tidak mudah pecah, dan murah. Akan tetapi plastik juga beresiko terhadap lingkungan dan kesehatan keluarga kita. Oleh karena itu kita harus mengerti plastik-plastik yang aman untuk kita pakai.
1. PETE atau PET (Polythylene Terephthalate)

Simbol ini biasa terdapat pada botol plastik transparan seperti pada kemasan air mineral atau minuman yang siap untuk diminum. JANGAN PERNAH mengisi ulang botol dengan simbol seperti ini, apalagi dengan air panas. Hal ini dapat mengakibatkan lapisan polimer pada botol tersebut meleleh dan mengeluarkan zat karsinogenik yang bisa memicu penyakit kanker.


2. HDPE (High Density Polythylene)

Simbol ini terdapat pada botol yang berwarna putih susu. Juga biasa digunakan untuk air minuman galon, kursi plastik, atau kemasan susu jika pada makanan. Botol ini juga hanya boleh untuk sekali pakai saja.


3. V atau PVC (Polyvinyl Chloride)

Plastik yang memiliki simbol ini, menandakan plastik yang sulit untuk didaur ulang, seperti plastik pembungkus atau pada botol-botol. Kandungan plastik ini bisa lumer dan bercampur ke dalam makanan pada suhu -15 derajat Celcius. Akibatnya berbahaya, bisa menyebabkan kerusakan hati dan ginjal.


4. LDPE (Low Density Polythylene)

Plastik dengan simbol ini biasanya digunakan untuk makanan, plastik kemasan, dan teksturnya terasa lembek atau lentur. Plastik pembungkus makanan atau botol dengan kode ini cukup aman digunakan. Sayangnya, plastik ini hampir tidak dapat dihancurkan.


5. PP (Polypropylene) 

Plastik yang bernomor 5 dan memiliki simbol PP ini termasuk yang aman dipakai membungkus makanan atau minuman. Biasanya plastik ini digunakan untuk tempat makanan dan botol minum bayi. Plastiknya berwarna transparan, bening, dan tembus pandang. Kalau ingin mengisi ulang botol plastik sangat tidak salah untuk mencari plastik dengan nomor 5 di tengah simbol recycle dan bertuliskan PP.


6. PS (Polystyrene)

Kemasan plastik yang bersimbol PS ini contohnya adalah kemasan stereofoam, yang biasa dipakai untuk wadah makanan atau minuman sekali pakai. Bahan ini bisa bercampur dengan makanan, saat makanan panas diisikan ke dalam wadah ini, bahan styrine ini bisa berbahaya untuk otak dan sistem saraf.


7. OTHER atau biasanya polycarbonate
Kode tujuh ini biasanya ada 4 macam.
1. SAN (styrene acrylonitrile)
2. ABS (acrylanitrile butadiene styrene)
3. PC (polycarbonate)
4. Nilon

Plastik ini biasa digunakan untuk tempat makanan dan minuman, alat-alat rumah tangga, komputer, dan lainnya. Plastik dengan kode 7 SAN dan ABS ini baik dan aman digunakan untuk makanan atau minuman. Hanya saja, untuk kode PC sebaiknya tidak digunakan untuk makanan dan minuman karena bisa mengeluarkan zat yang berbahaya...  


Dari beberapa tempat yang menjual tempat makan/ minum yang terbuat dari palstik yang saya datangi, banyak saya temui model plastic yang lucu dan menarik, namun ironisnya hanya ada beberapa saja yang bernomor 5. Yang selain itu kebanyakan tidak bernomor, ataupun bernomor 2. Tidak terbayangkan apabila tempat minum yang lucu atau menarik yang sering dipakai oleh anak kecil itu ternyata mengandung bahaya, dan itu diakibatkan kurang sigapnya orang tua terhadap info lingkungan. Saya juga sedikit menyangkan, peran pemerintah sebagai pengontrol dan pengawas tampaknya belum tewujud dengan baik. Jika memang plastik dengan bahan tertentu itu berbahaya jika digunakan berulang, lalu kenapa produk seperti itu malah dijual bebas di pasaran? Bahkan infonya tentang plastik berbahaya ini saja kurang tersalurkan ke masyarakat luas. Saya saja hanya mengenali lebih dalam ketika sedang browsing -yang tidak semua orang melakukannya-. Semoga bermanfaat.
Assalamu’alaykum 

Dikutip dengan penambahan seperlunya dari sumber:
http://akuinginhijau.org/2008/03/16/hati-hati-dengan-bahaya-plastik-pelajari-sebelum-terlambat/
http://pentriloquist.wordpress.com/2008/10/21/plastik-botol-minum-keseharian-saya-ternyata-berbahaya/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar